sumber gambar: Google |
Hutan Tropis Band
bersama sejumlah pegiat lingkungan hidup dan musisi provinsi Sumatera Selatan
mengajak pemudik untuk tetap peduli akan kelestarian hutan dan lahan ditanah
leluhur mereka. Ajakan disampaikan melalui kampanye di terminal, stasiun,
bandara hingga pembagian poster di jalan lintas Sumatera.
Jemi Delvian,
vokalis Band lokal di Palembang ini, menyatakan selama ini banyak para pemudik
yang kecewa dengan perubahan lingkungan di tanah kelahirannya. Misalnya hutan
habis untuk perkebunan, penambangan, atau sawah dan rawa menjadi perkantoran,
rumah toko, dan lainnya. “Tapi selama ini mereka hanya mengeluh atau hanya
menyarankan keluarganya untuk menjaga lingkungan,” kata Jemi, Selasa 14 Juli
2015.
Menurutnya, tradisi
mudik ke kampung halaman merupakan langkah yang mulia jika dibarengi dengan
kegiatan menanam dan merawat pohon bersama keluarga. Kegiatan sederhana ini
bisa dilakukan di sekitar rumah maupun di lokasi yang mengalami kerusakan.
“Sehingga setiap
kali mudik, kita dapat melihat apakah pohon yang kita tanam tumbuh dengan baik,
kemudian menanam pohon yang baru,” katanya. Langkah nyata ini sekaligus
memberikan pembelajaran dan kesan mendalam bagi anak-anak atau pemuda yang
turut serta ke kampung orang tuanya. Ia menjamin meskipun terlihat kecil namun
menanam sebatang pohon akan sangat bermafaat bagi kelestarian alam dan
lingkungan.
Hutan Tropis Band
tidak bergerak sendiri dalam menyadarkan pemudik, mereka bergerak bersama
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumsel, Yayasan Alam Melayu Sriwijaya
(Malaya) dan Mongabay Indonesia serta GIZ Bioclime.
Husni Thamrin,
ketua Yayasan Alam Melayu Sriwijaya, mengatakan setiap manusia yang hidup di
kota membutuhkan mudik. Sebab dalam kehidupan kota, mereka mengalami perubahan
nilai dan gaya hidup, yang cenderung menjauhkan mereka dari nilai-nilai
kemanusiaan dan dengan alam yang mengajarkan nilai-nilai luhur.
“Kita merayakan
kemenangan bersama alam yang selama ini saling menjaga dengan kita sebagai
manusia, seperti apa yang diperintahkan Tuhan,” kata Husni Thamrin.
Aksi ini, selain
membangun silahturahmi antara mereka yang merantau atau menetap di perkotaan
dengan keluarganya di desa, juga merupakan amal dalam memaknai Idul Fitri yang
dipahami sebagai kelahiran kembali. Husni melanjutkan, aksi menanam pohon
dengan spirit mudik lebaran perlu digalakkan agar kampung tetap hijau.
Dikutip oleh : Silvira Yolanda
Wah bagus ya band tapi mendukung untuk merawat tanaman. Moga terus ada acara seperti ini agar tetap hijau indonesia
ReplyDelete@saveandlovesdogs: terimakasih!!! Kami juga turut mendukung acara kalian :)
ReplyDelete